Minggu, 11 Oktober 2015
Sabtu, 10 Oktober 2015
GIMBALPEDIA / DREADLOCKPEDIA
SERBA SERBI RAMBUT GIMBAL
Lepas dari perawatan
rambut, secara alami rambut akan menyatu bersama membentuk knot dan
kusut atau disebut Dreadlock. Dreadlock merupakan fenomena universal.
Spiritualist dari semua kepercayaan dengan latar belakangnya memasukan
kedalam jalur ajarannya dengan tidak memperdulikan penampilan fisik dari
individu penganut kepercayaan tersebut. Para pendatang terkadang tidak
menyisir dan memotong rambutnya atau bahkan sebaliknya dengan menutup
rambutnya. Disinilah bagaimana Dreadlock lahir.
Orang Nazaret adalah masyarakat
yang paling mengerti dalam mengembangkan Dreadlock. Di timur, Yogis,
Gyanis dan Tapasvis dari semua sekte adalah pembawa dreadlocks yang
terkenal. Dreadlock kemudian secara
universal merupakan simbol spiritual dengan pengertian bahwa penampilan
fisik tidak penting. Dreadlock tidak hanya sekedar simbol pernyataan
yang tidak memperdulikan penampilan fisik individu. Tradisi orang barat
dan timur percaya bahwa energi jasmani, mental dan spiritual keluar
melalui bagian atas tubuh kita, melalui kepala dan rambut; yang dapat
menjaga seseorang menjadi lebih kuat dan sehat.
Contoh dari tradisi masyarakat barat adalah cerita kitab suci “Samson” yang tak terkalahkan, namun ketika Dililah memotong “7 locks” dari rambutnya, pada akhirnya Samson dapat terkalahkan. Pada cerita India klasik, para pelajar rohani spiritual yang dengan kepercayaannya pada kitab suci injil, mereka menjadikan Dreadlock sebagai pemecah kesombongan dari penampilan fisik antar mereka dan menolong mereka dalam perkembangan kekuatan jasmani, mental dan spiritual.
Ketika dunia masuk kedalam era
industri, Dreadlock sudah dapat dilihat dimana-mana selain India Pada
abad ke 20, pergerakan sosial-agama bermulai di Harlem New York oleh
Marcus Garvey, menemukan antusiasisme Dreadlock diantara populasi
masyarakat negro di Jamaica . Group ini mengambil pengaruh dari 3 sumber
utama, yaitu: Perjanjian Lama dan Baru dari Alkitab, Budaya Suku Afrika
dan Budaya Hindu yang dapat menembus serangan budaya di Hindia barat.
Pengikut Dreadlock menyebut diri
mereka “Dreads”, menandakan mereka mempunyai dread, takut dan respek
kepada Tuhan. Dengan referensi yang berasal dari agama Hindu dan
Kristen. Rambut “dread” yang tumbuh matted locks (kusut dan terbentuk
knot) kemudian oleh masyarakat dunia disebut “Dreadlock” – model rambut
para dread.
Perkembangan selanjutnya, para
dread lebih fokus kepada Kaisar Ethiopia Ras Tafari, Haile Selassie dan
melalui dialah muncul penganut rastafari, “Rastafarians” . Di awal
1900-an, dreadlocks diambil alih oleh penganut rastafari sebagai
tambahan terhadap fungsi asli agama dan arti pentingnya spiritual
sebagai simbol potensi sosial yang baik. Saat ini dreadlocks merupakan
hal yang sungguh-sungguh spiritual, natural dan supernatural power dan
sebagai pernyataan anti kekerasan, keselarasan, kebersamaan dan dapat
saling bersosialisasi serta solidaritas antar sesama tanpa menekan
minoritas.
Selain Bob Marley dan Jamaika,
rambut gimbal atau lazim disebut “dreadlocks” menjadi titik perhatian
dalam fenomena reggae. Saat ini dreadlock selalu diidentikkan dengan
musik reggae, sehingga secara kaprah orang menganggap bahwa para pemusik
reggae yang melahirkan gaya rambut bersilang-belit (locks) itu. Padahal
jauh sebelum menjadi gaya , rambut gimbal telah menyusuri sejarah
panjang.
Konon, rambut gimbal sudah dikenal
sejak tahun 2500 SM. Sosok Tutankhamen, seorang fir’aun dari masa Mesir
Kuno, digambarkan memelihara rambut gimbal. Demikian juga Dewa Shiwa
dalam agama Hindu. Secara kultural, sejak beratus tahun yang lalu banyak
suku asli di Afrika , Australia dan New Guinea yang dikenal dengan
rambut gimbalnya. Di daerah Dieng, Wonosobo hingga kini masih tersisa
adat memelihara rambut gimbal para balita sebagai ungkapan spiritualitas
tradisional.
Membiarkan rambut tumbuh memanjang
tanpa perawatan, sehingga akhirnya saling membelit membentuk gimbal,
memang telah menjadi bagian praktek gerakan-gerakan spiritualitas di
kebudayaan Barat maupun Timur. Kaum Nazarit di Barat, dan para penganut
Yogi, Gyani dan Tapasvi dari segala sekte di India, memiliki rambut
gimbal yang dimaksudkan sebagai pengingkaran pada penampilan fisik yang
fana, menjadi bagian dari jalan spiritual yang mereka tempuh. Selain itu
ada kepercayaan bahwa rambut gimbal membantu meningkatkan daya tahan
tubuh, kekuatan mental-spiritual dan supernatural. Keyakinan tersebut
dilatari kepercayaan bahwa energi mental dan spiritual manusia keluar
melalui ubun-ubun dan rambut, sehingga ketika rambut terkunci belitan
maka energi itu akan tertahan dalam tubuh.
Seiring dimulainya masa industrial
pada abad ke-19, rambut gimbal mulai sulit diketemukan di daerah Barat.
Sampai ketika pada tahun 1914 Marcus Garvey memperkenalkan gerakan
religi dan penyadaran identitas kulit hitam lewat UNIA, aspek
spiritualitas rambut gimbal dalam agama Hindu dan kaum tribal Afrika
diadopsi oleh pengikut gerakan ini. Mereka menyebut diri sebagai kaum
“Dread” untuk menyatakan bahwa mereka memiliki rasa gentar dan hormat
(dread) pada Tuhan. Rambut gimbal para Dread iniah yang memunculkan
istilah dreadlocks—tatanan rambut para Dread. Saat Rastafarianisme
menjadi religi yang dikukuhi kelompok ini pada tahun 1930-an, dreadlocks
juga menjelma menjadi simbolisasi sosial Rasta (pengikut ajaran
Rastafari).
Simbolisasi ini kental terlihat
ketika pada tahun 1930-an Jamaika mengalami gejolak sosial dan politik.
Kelompok Rasta merasa tidak puas dengan kondisi sosial dan pemerintah
yang ada, lantas membentuk masyarakat tersendiri yang tinggal di
tenda-tenda yang didirikan diantara semak belukar. Mereka memiliki
tatanan nilai dan praktek keagamaan tersendiri, termasuk memelihara
rambut gimbal. Dreadlocks juga mereka praktekkan sebagai pembeda dari
para “baldhead” (sebutan untuk orang kulit putih berambut pirang), yang
mereka golongkan sebagai kaum Babylon —istilah untuk penguasa penindas.
Pertengahan tahun 1960-an perkemahan kelompok Rasta ditutup dan mereka
dipindahkan ke daerah Kingston , seperti di kota Trench Town dan
Greenwich, tempat dimana musik reggae lahir pada tahun 1968.
Ketika musik reggae memasuki arus
besar musik dunia pada akhir tahun 1970-an, tak pelak lagi sosok Bob
Marley dan rambut gimbalnya menjadi ikon baru yang dipuja-puja.
Dreadlock dengan segera menjadi sebuah trend baru dalam tata rambut dan
cenderung lepas dari nilai spiritualitasnya. Apalagi ketika pada tahun
1990-an, dreadlocks mewarnai penampilan para musisi rock dan menjadi
bagian dari fashion dunia. Dreadlock yang biasanya membutuhkan waktu
sekitar lima tahun untuk terbentuk, sejak saat itu bisa dibuat oleh
salon-salon rambut hanya dalam lima jam! Aneka gaya dreadlock pun
ditawarkan, termasuk rambut aneka warna dan “dread perms” alias gaya
dreadlock yang permanen, Salahsatu tempat yang bisa membuat rambut anda gimbal adalah RIMBA MALANG
Meski cenderung lebih identik dengan fashion, secara mendasar dreadlock tetap menjadi bentuk ungkap semangat anti kekerasan, anti kemapanan dan solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas.
SEKIAN.
Sumber : http://www.indoreggae.com/artikel15.html [11.10.2012_09:25WIB]
Meski cenderung lebih identik dengan fashion, secara mendasar dreadlock tetap menjadi bentuk ungkap semangat anti kekerasan, anti kemapanan dan solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas.
SEKIAN.
Sumber : http://www.indoreggae.com/artikel15.html [11.10.2012_09:25WIB]
TENTANG RIMBA DREADLOCK
RIMBA DREADLOCK
Salam kenal para GIMBAL'S
RIMBA DREADLOCK adalah jasa yang bergerak dalam Style Hair.
Setiap tahun Style Rambut selalu berubah-berubah mengikuti perkembangan jaman, tapi ada satu Style rambut yang selalu ada peminatnya, yaitu Style Rambut Gimbal.
Kami menyediakan Jasa dan Barang yang berada di ruang lingkup Rambut Gimbal
# JASA
1. Jasa Pembuatan Rambut Gimbal
2. Jasa Pemasangan Rambut Gimbal
3. Jasa Merapikan / Memperbaiki Rambut Gimbal
#barang
1. Aksesoris Rambut Gimbal
2. Sampo Untuk Rambut Gimbal
Kami bertempat di salah satu Perguruan Tinggi Suasta Malang
Alamat kami:
Jl. BOROBUDUR NO.35 BLIMBING MALANG
Apabila anda membutuhkan jasa/prodak kami, bisa menghubungi di:
NO HP : 085608860775 { SMS/CALL/WA } a/n RIZQI(FB)
082131893123 { SMS/CALL/WA } a/n ERICK (FB)
FB : RIMBA MALANG
PIN BB
5868FE25
MOTO KAMI
" PELANGGAN ADALAH SAUDARA"
_________________________________________________________________________________
Langganan:
Postingan (Atom)